CERN LABORATORIUM PARTIKEL TERBESAR DI DUNIA

CERN (Centre Europeen pour la Recherchee Nucleaire)

CERN merupakan laboratorium pusat penelitian partikel (yang terbentang melingkar sejauh 27 km dari negara Swiss hingga negara Perancis.). CERN adalah laboratorium terbesar di Eropa. ATLAS, CMS, LHCb, dan ALICE adalah beberapa defisi di laboratorium CERN. CERN: LHC, CMS, ALICE, ATLAS berada di 100 meter dibawah tanah. 

Salah satu artikel hasil penelitian CERN yang sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan  terutama dibidang asal-usul pembentukan alam semesta adalah penemuan partikel Higgs Boson (god partickel). Partikel Higgs-Bosson/Partikel Hipotesis awal mula dikemukakan oleh Peter Higgs seorang fisikawan pada tahun 1964. Partikel Hicks Bosson merupakan partikel dasar penyusun seluruh partikel di alam semesta. artikel lain diantaranya beberapa penelitian seperti Super Symmetry dan Quark-Gluon Plasma. 

CMS: Compact Muon Solenoid

Detektor CMS terdiri atas Solenoid raksasa CMS akan menghasilkan medan (100.000 kali dari pada medan magnet bumi). Struktur:  berat CMS mencapai 14 ton panjang 21 meter, lebar 15 meter dan tinggi 15 m. Compact Muon Solenoid (CMS) berfungsi sebagai detektor dalam menangkap partikel pasca tumbukan/tabrakan terjadi. dalam penelitian di CERN awal mula partikel menempuh beberapa tahap sebelum memasuki LHC. seperti di LHCb misalnya partikel akan diboost mencapai titik tertentu (LHCb=LHC Booster) setelah partikel di pipa LHC, kemudian partikel ini akan saling bertumbukan (tabrakan)

LHC: Large Hadron Collider

Large Hadron Collider (LHC) adalah laboratorium acelerator partikel terbesar di dunia pertama kali digunakan 10 september 2008. berbentuk cincin melingkar sepanjang 27 km.

didalam aselerator ini diluncurkan dua partikel berenergi besar yang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya ( 3 x 10 pangkat 8). partikel akan bergerak saling berkebalikan arah, setelah itu partikel akan saling bertabrakan.

ATLAS

Atlas adalah satu dari 2 detektor selain (CMS). yang memiliki tujuan yang sama untuk menyelidiki partikel seperti partikel bosson hicks sampai dengan extra dimensi. meski memiliki fungsi yang sama dengan CMS tetapi ATLAS berbeda dari segi teknis pendeteksian partikel dan berbeda dari desain sistem magnetisme

pancaran partikel yang berada di pipa LHC akan saling bertabrakan di pusat ATLAS, debu hasil tabrakan partikel akan memancar kesegala arah. detektor ATLAS akan mendeteksi melalui 6 subsistem yang melingkar di sekitar tabrakan. detektor ini akan merekam mendata momentum dan Energi yang dihasilkan.

struktur ATLAS berbobot 4000 ton memiliki panjang 46 meter 25 meter tinggi 25 meter lebar. ATLAS mengakusisi data dan sistem komputasi hasil tabrakan antar partikel.

ALICE

ALICE (A Large ion collider experiment) merupakan bagian dari CERN yang di desain untuk mengukur kerumitan yang mungkin terjadi pasca tumbukan terjadi. sehingga evolusi waktu dan ruang dari sistem dapat direkonstruksi dan dipelajari. 

sampai saat ini CERN mengalami perkembangan yang berkelanjutan dimana diharapkan energi yang di hasilkan dari tingkatan GIGA menjadi TERA Elektron Volt

untuk mendalami lebih lanjut tentang Partikel Higgs silahkan klik

Clara Moskowitz, “Higgs boson particle may spell doom for the universe”, LiveScience, 19 February 2013, pada http://www.livescience.com/27218-higgs-boson-universe-future.html.

Rhodi Lee, “Stephen Hawking turns into doomsday prophet (thanks to God Particle)”, Tech Times, 10 September 2014, pada http://www.techtimes.com/articles/15181/20140910/stephen-hawking-turns-into-doomsday-prophet-thanks-to-god-particle.htm.

Penjelasan dua fisikawan CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), Dave Barney dan Steve Goldfarb, tentang Higgs boson yang berjudul The basics of Higgs Boson tersedia dalam format video di sini http://home.web.cern.ch/about/updates/2013/05/basics-higgs-boson.  

Tweet