TAK SEMUA YANG DAPAT DIHITUNG DIPERHITUNGKAN

TAK SEMUA YANG DIPERHITUNGKAN DAPAT DI HITUNG

MENGHITUNG AVERAGE WAITING TIME DALAM PENJADWALAN ALGORITMA SJF

SFJ (Shorter First Job)

SJF merupakan algoritma penjadwalan dimana proses dipengaruhi oleh waktu tunggu. Apabila suatu proses, pemrosesannya memiliki waktu tunggu paling sedikit maka proses tersebut yang akan di kerjakan terlebih dahulu. SJF tidak ada penyelaan proses, karena SJF ini bersifat Non Preemtive. perhatikan tabel berikut ini.
dari tabel dapat kita baca bahwa burst time akan menentukan (P2 sampai dengan P4) mana yang akan diproses terlebih dahulu. 
1. P1 akan diproses terlebih dahulu karena CPU yang dalam keadaaan tanpa aktivitas. Burst time adalah 8 ms. Burst time bukan waktu tunggu!!!! 
2. Selama proses burst time P1 (burst time = 8ms) ada P2(arrivel time =2 ms) dan P3 (arrival time 7 ms) yang menunggu untuk diproses). P2 akan diproses berikutnya karena burst time 7 ms lebih cepat dibandingkan 10 ms. Ingat ini SFJ!
3. Kemudian P2 akan diproses dengan burst time 7 ms. waktu tunggu P2 untuk diproses adalah 8 ms - 2 ms = 6 ms.
4. Waktu proses P1 dan P2 adalah 8 ms + 7 ms = 15 ms. selama waktu pemrosesan P1 dan P2 (8 ms + 7 ms = 15 ms). ada P4 datang untuk diproses. tapi tunggu dulu! ada P3 yang belum diproses. P3 (burst time = 10 ms) dan P4 (burst time = 6 ms) tentu 6 ms  lebih cepat maka P4 akan di proses lebih dahulu!
waktu tunggu P4 untuk diproses adalah 15 ms - 11 ms = 4 ms
5. P3 (burst time 10 ms) akan diproses  terakhir. burst time P1 P2 P4 adalah 8 ms + 7 ms + 6 ms = 21 ms. waktu tunggu P3 untuk diproses adalah 21 ms - 7 ms = 14 ms

Jadi penjadwalan dalam SPF



0 Response to "MENGHITUNG AVERAGE WAITING TIME DALAM PENJADWALAN ALGORITMA SJF"

Post a Comment