TAK SEMUA YANG DAPAT DIHITUNG DIPERHITUNGKAN

TAK SEMUA YANG DIPERHITUNGKAN DAPAT DI HITUNG

MATERI MEKANIKA BAHAN

Massa Jenis dan Berat Jenis
    1. Massa Jenis
        Massa Jenis atau rapat massa ( massa density )adalah: besaran yang menyatakan ukuran kerapatan partikel-partikel penyusun bahan. Kerapatan dinyatakan dengan hubungan massa dibagi volume. Bentuk persamaanya adalah:
            
     m = massa ( kg )
     v  = volume ( m3)
= massa jenis ( kg / m3 )

Satuan massa jenis juga sering ditulis gram / cc atau gram / cm3 .yang setara dengan satuan dalam SI adalah :
      1 gram / cm3 =  kg/m3 = 103 kg /m3
 
   2. Berat Jenis
         Berat jenis ( spesific grafity ) adalah berat zat itu per satuan volume. Perlu diperhatikan istilah berat dan masa. Massa tidak memperhatikan grafitasi bumi, sedang berat memperhitungkan grafitasi. Bentuk persamaanya adalah:

      Bj =
Keterangan:
       Bj = berat jenis ( N/m3 )
       W = berat benda ( N )
       V   = volume benda ( m3 )
Hubungan massa jenis dan berat jenis adalah:
            
Keterangan:
       Bj = berat jenis ( N/m3 )
       W = berat benda ( N )
       V   = volume benda ( m3 )
      m = massa ( kg )
     = massa jenis ( kg / m3 )
       g = percepatan grafitasi bumi ( m/s2 )

Tabel Rapat massa ( massa jenis ) beberapa jenis bahan

Nama Zat
Rapat Massa
Kg/m3
gr /cm3
Zat Padat
Alumunium
Perunggu
Tembaga
Emas
Besi
Timah hitam
Platina
Perak
Timah
Seng
Es
Zat Cair
Alkohol
Bensin
Darah
Air Raksa
Air
Gas ( 00C, 1 atm )
Udara
Amonia
Butan
Karbon dioksida
Karbon monoksida
Chloor
Helium
Hidrogen
Kripton
Neon
Nitrogen
Nitrogen dioksida
Oksigen
Belerang diosida


2.700
8.500
8.900
19.300
7.900
11.400
21.500
10.500
7.300
7.100
910

790
900
1.040
13.600
1.000

1,293
0,771
2,519
1,980
1,250
3,124
0,180
0,090
3,708
0,900
1,250
1,978
1,430
2,927

2,7
8,5
8,9
19,3
7,9
11,4
21,5
10,5
7,3
7,1
0,910

0,79
0,90
1,04
13,6
1,000

0,00129
0,00077
0,00252
0,00198
0,00125
0,00312
0,00018
0,00009
0,00371
0,00090
0,00125
0,00198
0,00143
0,00293


A. Elastisitas bahan
Saat kalian bermain karet dengan cara ditarik karet semakin panjang dan jika gayatarik dihilangkan maka karet akan kembali seperti semula. Lain halnya jika kalian menekan plastisin atau tanah liat, saat ditekan akan berubah bentuknya, dan jika gaya dihilangkan maka bentuknya tidak kembali seperti semula, untuk jelasnya perhatikan pembahasan berikut !
1.   Benda elastis
Benda elastis yaitu benda yang apabila diberi  gaya luar terjadi perubahan bentuk dan apabila gaya luar itu dihilangkan, benda segera berubah ke bentuk semula.
Contoh: karet, pegas.
2.   Benda tidak elastis (benda plastis)
Benda tidak elastis yaitu benda yang apabila diberi  gaya luar terjadi perubahan bentuk dan apabila gaya luar itu dihilangkan, benda tidak  berubah ke bentuk semula.
Contoh: plastisin, tanah liat.
3.   Elastisitas
Elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula segera setelah gaya luar yang bekerja pada benda itu dihilangkan.

1. Perubahan Bentuk.
Benda jika dikenahi gaya maka akan berubah bentuknya, perubahan bentuk tergantung pada arah dan letak gaya-gaya yang diberikan
1    Rengangan
Rengangan yaitu perubahan bentuk  yang terjadi pada benda karena pada masing-masing ujung benda bekerja dua gaya sama besar berlawanan arah yang saling menjauhi (masing-masing ujung ditarik kearah luar).
    
      2    Mampatan
Mampatan yaitu perubahan bentuk  yang terjadi pada benda karena pada masing-masing ujung ujung ditekan dengan gaya sama besar .


      3.   Geseran


Geseran yaitu perubahan bentuk  yang terjadi pada benda karena pada  dua gaya yang sama besar berlawanan arah  bekerja pada masing-masing bidang sisi.

B. Gaya Pegas
1. Hukum Hooke
Pengertian Hukum Hooke

Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya yang meregangkan suatu zat elastis dan pertambahan panjang zat elastis. "
Pada daerah elastisitas benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda".disebut Hukum Hooke.

Elastisitas adalah : Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk benda kembali seperti semula.



Tanda (-) menunjukkan bahwa arah gaya (F) berlawanan dengan arah simpangan (Description: http://belajar.dindikptk.net/file_storage/materi_pokok/MP_364/Image/simboldelta.jpgy). Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (Description: http://belajar.dindikptk.net/file_storage/materi_pokok/MP_364/Image/simboldelta.jpgy) pegas.

Contoh Konsep Hukum Hooke :
Sebuah pegas panjangnya mula-mula 20 cm. Oleh karena pegas ditarik dengan gaya 20 N, panjang pegas menjadi 25 cm. Tentukan konstanta pegas !

Pembahasan :

Diketahui : F       =    20 N  
                xo     =    20 cm = 0,2 m  
                x       =    25 cm = 0,25 m  
                Description: http://belajar.dindikptk.net/file_storage/materi_pokok/MP_364/Image/simboldelta.jpg x   =    0,25-0,2 = 0,05 m

Ditanyakan : K?
Jawab :



2.Susunan Pegas
Description: http://belajar.dindikptk.net/SMA/images/edukasi/blank.gif
Beberapa buah pegas dapat disusun secara susunan pegas seri dan susunan pegas peralel.

a.     Susunan Pegas Seri
Dua pegas atau lebih dirangkai seri:
Besar Konstanta pegas pengganti, pada rangkaian seri :
Contoh penerapan konsep susunan seri pegas.
Dua buah pegas disusun seri seperti pada gambar, jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 400Nm-1, dan massa beban 5kg. Tentukan besar pertambahan panjangnya.

Pembahasan :



b.     Susunan Pegas Paralel
Dua pegas atau lebih disusun paralel :
Besar Konstanta pegas pengganti, pada rangkaian paralel :

kp = k1 + k2 + ....

k  = konstanta pegas pengganti dalam N/m
k1= konstanta pegas 1 dalam N/m
k2= konstanta pegas 2 dalam N/m


Contoh penerapan konsep susunan seri pegas.

Dua buah pegas disusun paralel seperti pada gambar, jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 100Nm-1dan 200 Nm-1, digantungkan beban sehingga bertambah panjang 5cm. Tentukan gaya beban tersebut.

Pembahasan :
Diketahui :
k1   = 100Nm-1

k2   = 200Nm-1
 Description: http://belajar.dindikptk.net/file_storage/materi_pokok/MP_364/Image/simboldelta.jpgx = 5.10-2m
Ditanyakan : m

Jawab :
kp   =  k1 + k2
      = 100Nm-1 + 200Nm-1 = 300Nm-1
F    =  k.x = 300Nm-1.5.10-2m
F    =  15N

0 Response to "MATERI MEKANIKA BAHAN"

Post a Comment